
Utang Luar Negeri RI Dekati Rp 6.000 Triliun
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir November mencapai US$ 416,6 miliar atau sekitar Rp 5.832,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000.
Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir November mencapai US$ 416,6 miliar atau sekitar Rp 5.832,4 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000.
BI mencatat utang luar negeri Indonesia periode Oktober 2020 sebesar US$ 413,4 miliar atau setara dengan Rp 5.828 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.100.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat US$ 408,5 miliar atau sekitar Rp 5.759 triliun dengan kurs Rp 14.200.
BI mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia periode kuartal III 2020 sebesar US$ 408,5 miliar atau setara dengan Rp 5.759 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.200
Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar US$ 410,8 miliar.
Utang luar negeri (ULN) periode kuartal III sebesar US$ 395,6 miliar atau setara dengan Rp 5.557,9 triliun (kurs Rp 14.100).
Bank Indonesia (BI) merilis data utang luar negeri (ULN) periode kuartal III sebesar US$ 395,6 miliar atau setara dengan Rp 5.557,9 triliun
Pertumbuhan utang luar negeri RI ini didorong karena pertumbuhan ULN pemerintah di tengah perlambatan ULN swasta.
Rasio pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri RI makin besar yakni jadi 27,9% terus naik dari kuartal I tahun sebelumnya.
ULN pemerintah RI tercatat mencapai US$ 187,7 miliar atau sekitar Rp 2.684,1 triliun tumbuh 3,6%.