
Gaun Natal Mahasiswa Ubaya di Tengah Pandemi COVID-19
Perayaan Natal 2020 tidak bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun mahasiswa Ubaya ini tetap berkreativitas di tengah pandemi COVID-19.
Perayaan Natal 2020 tidak bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun mahasiswa Ubaya ini tetap berkreativitas di tengah pandemi COVID-19.
Ubaya membantu serikat tani di Mojokerto menciptakan produk unggulan daerah. Yaitu ashitaba untuk memperkuat pasar domestik di masa pandemi COVID-19.
Ubaya membagikan 135 masker dan 800 hand sanitizer ke warga sekitar. Mereka terdiri dari empat Rukun Warga (RW) Kelurahan Kali Rungkut.
Pemkot Surabaya menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan dua bilik aseptik dari Universitas Surabaya (Ubaya). Bantuan tersebut diterima Wali Kota Risma.
Keberadaan hand sanitizer kini langka di pasaran sejak merebak virus corona. Di kampus Universitas Surabaya (Ubaya) mereka membuat sendiri dan dipakai mahasiswa
Keberadaan hand sanitizer di Indonesia kini menjadi langka di pasaran sejak merebak virus corona. Untungnya, bisa dibikin sendiri lho.
Mahasiswi FIK Ubaya mengubah ampas tebu jadi suvenir. Suvenir berbentuk permainan tradisional Indonesia ini karya tugas akhir milik Wenny Friskillia.
Skripsi mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) Lisa Stefanny mencuri perhatian. Pasalnya, skripsi itu memiliki tebal 1.150 halaman dengan berat 4 kilogram.
Nama mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Lisa Stefanny mendadak viral di media sosial. Lisa viral lantaran skripsinya yang memiliki tebal 1.150 halaman.
Dalam sepekan terakhir warga net dihebohkan penampakan skripsi mahasiswi yang tebalnya 1.150 halaman. Bahkan skripsi itu memiliki berat hampir empat kilogram.