
Menkeu Era SBY Bicara Bank Sentral AS yang Bisa Goyang RI
"Kalau Fed turunkan bunga, modal ke negara berkembang, rupiah stabil, pasar uang stabil, bank turunkan bunga,"
"Kalau Fed turunkan bunga, modal ke negara berkembang, rupiah stabil, pasar uang stabil, bank turunkan bunga,"
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali menyuntikkan dana ke pasar keuangan untuk meredam bunga pinjaman semalam.
Suku bunga pinjaman Amerika Serikat naik menyentuh 5% pada Senin malam waktu setempat. The Fed NY bergerak
Bank Sentral Eropa atau ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga. Keputusan itu guna mendukung ekonomi yang lesu di kawasan itu.
Mantan Ketua Federal Reserve (The Fed) Alan Greenspan mengatakan fenomena suku bunga negatif (negative spread) akan melanda Amerika Serikat (AS).
"Ini sering kesalahan perbankan, selalu menghubungkan The Fed, segala macam. Tidak ada hubungannya The Fed dengan Indonesia, karena rupiah tidak ke mana-mana,"
Penurunan bunga acuan AS tidak membuat rupiah perkasa terhadap mata uang Paman Sam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebijakan moneter bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) saat ini lebih santai atau rileks.
"Jawabannya tidak, tidak akan," tegas Powell.
Gubernur The Fed Jerome Powell memberi sinyal penurunan suku bunga bulan ini. Adanya perang dagang dan pelemahan ekonomi global menjadi dorongan.