
China Benar-benar Ingin Hancurkan Bitcoin
Bahkan tindakan terkini dari Negeri Tirai Bambu sempat menekan harga Bitcoin yang sebelumnya membumbung tinggi.
Bahkan tindakan terkini dari Negeri Tirai Bambu sempat menekan harga Bitcoin yang sebelumnya membumbung tinggi.
Pemerintah El Salvador menambah simpanan bitcoinnya dengan membeli 420 bitcoin yang nilainya hampir USD 25 juta atau sekitar Rp 355 miliar.
El Salvador menunjukan fasilitas komputer 'pencetak uang' bitcoin. Ia berada di sebuah pembangkit karena komputernya membutuhkan listrik yang sangat besar.
China lama menjadi lokasi pertambangan Bitcoin terbesar di dunia. Namun tidak lagi, semenjak pemerintah Negeri Tirai Bambu itu melakukan razia besar-besaran.
Senator Amerika Serikat Cynthia Lummis mengungkapkan dirinya telah membeli bitcoin senilai US$ 100 ribu, setara Rp 1,4 miliar (asumsi kurs: Rp 14.300).
Awalnya, para warga di sebuah perumahan elit di wilayah Alberta, Kanada, tidak bisa tidur karena ada suara yang sangat berisik.
Harga cryptocurrency terbesar di dunia ini berhasil melonjak hampir 10% pada Rabu pagi kemarin menjadi sekitar US$ 55.000 atau setara dengan Rp 781 juta
Kabar El Salvador melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah masih hangat di telinga.
Menambang Bitcoin menjadi bisnis yang masih cukup menggiurkan mengingat nilainya yang tinggi, akan tetapi terkadang cara-cara ilegal pun ditempuh.
Tergiur dengan keuntungan tinggi yang didapat dari menambang mata uang kripto seperti Bitcoin dan lainnya, karyawan ini nekat menambangnya di kantor.