
100 Warga AS Masih di Afghanistan Menunggu Dievakuasi
AS menyatakan sekitar 100 warganya dan mereka yang berstatus permanent resident AS masih berada di Afghanistan.
AS menyatakan sekitar 100 warganya dan mereka yang berstatus permanent resident AS masih berada di Afghanistan.
Seorang ibu di wilayah pedesaan Afghanistan mengaku senang Taliban berkuasa karena "mereka menghormati Islam".
Sidang Majelis Umum PBB di New York akan berakhir Senin (27/9) ini tanpa pidato dari pihak-pihak yang berkuasa di Afghanistan dan Myanmar.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Luigi Di Maio mengatakan bahwa pemerintah Taliban di Afghanistan tidak bisa diakui.
Taliban meminta maskapai penerbangan internasional untuk kembali beroperasi. Kelompok itu menyebut masalah di bandara Kabul sudah diselesaikan.
China juga menyatakan agar cadangan devisa Afganistan tidak seharusnya dibekukan demi memberikan 'tekanan politik' untuk Taliban yang kini berkuasa.
Usai beredar rekaman milisi Taliban main bombom car dan menikmati es krim, kini ada potret tak biasa: Pria-pria naik perahu bebek sambil menenteng senjata.
Kelompok Taliban yang berkuasa di Afghanistan dilaporkan menutup Kementerian Urusan Perempuan.
Sekelompok diplomat Afghanistan di berbagai negara merilis pernyataan gabungan yang menyerukan pemimpin dunia tidak memberikan pengakuan resmi terhadap Taliban.
Seorang tokoh senior Taliban mengatakan bahwa kaum wanita Afghanistan seharusnya tidak diizinkan untuk bekerja bersama pria.