
PA 212: Jangan Salahkan Umat Kalau Kita Meng-Ahok-kan Sukmawati
PA 212 menilai Sukmawati Soekarnoputri sudah berkali-kali melakukan penistaan agama. Karena itu, pihaknya mendorong Polri profesional mengusut kasus Sukmawat.
PA 212 menilai Sukmawati Soekarnoputri sudah berkali-kali melakukan penistaan agama. Karena itu, pihaknya mendorong Polri profesional mengusut kasus Sukmawat.
"Jadi jangan salahkan umat kalau kita Ahok-kan Sukmawati, karena proses hukum tidak berjalan," kata Ketua Umum PA 212, Slamat Maarif.
Kasus itu masih diselidiki Polda Metro Jaya. Polisi akan memeriksa semua saksi terkait dalam kasus tersebut.
Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri.
PA 212 mengatakan Sukmawati sudah berkali-kali diduga melakukan penistaan agama. Terbaru, katanya, Sukmamawati membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno.
Pelapor dugaan penistaan agama oleh Sukmawati, Irvan Noviandana, mendatangi kantor MUI. Kedatangannya untuk meminta MUI menindaklanjuti ujaran Sukmawati.
"Boleh (cabut laporan), kalau ada yang menjamin. Tapi, kalau misalnya kejadian itu (terulang) konsekuensinya apa?" kata Irvan Noviandana.
Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi melempar pernyataan kepada Kapolri Idham Azis dalam rapat kerja di DPR. Aboe Bakar menyampaikan pandangannya.
Dalam video yang beredar di medsos, Sukmawati disebut membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno. Sukmawati merasa video tersebut diedit. Ini video utuhnya.
Dalam video yang beredar di medsos, Sukmawati disebut membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno. Sukmawati merasa video tersebut diedit. Ini video utuhnya.