
Tersangka Tragedi SMPN 1 Turi Digunduli, Propam Periksa Polres Sleman
Pihak Propam Polda DIY memeriksa anggota di Polres Sleman terkait penggundulan tersangka tragedi susur sungai SMPN 1 Turi yang kini jadi polemik.
Pihak Propam Polda DIY memeriksa anggota di Polres Sleman terkait penggundulan tersangka tragedi susur sungai SMPN 1 Turi yang kini jadi polemik.
Pembina Pramuka tersangka tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Isfan Yoppy menyampaikan maaf dengan suara bergetar. Air mata juga membasahi wajahnya.
Organisasi-organisasi profesi guru mengecam penggundulan terhadap tiga tersangka tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman. Polda DIY menanggapi hal tersebut.
"Yang korupsi triliunan aja nggak dicukur kan. Kasihan ini guru belum-belum digunduli," kata Ketua IGI Muhammad Ramli.
"Justru yang bersangkutan (Isfan Yoppy) tidak ikut turun, bahkan pergi karena ada urusan transfer sejumlah uang di bank. Baru ikut gabung setelah kejadian."
Terungkap sejumlah fakta baru dari pengakuan tiga pembina Pramuka yang menjadi tersangka atas tragedi susur sungai SMPN 1 Turi.
Mbah Rois menerima uang penghargaan karena menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi. Namun Mbah Rois mengaku akan menyumbangkan uang itu untuk kebutuhan bersama.
Aksi heroik Mbah Rois dan Kodir menyelamatkan siswa SMPN 1 Turi, Sleman berbuah penghargaan dari Kemensos. Keduanya mengaku berat menerima penghargaan itu.
Mbah Rois (71) menceritakan detik-detik menegangkan dirinya menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terseret arus Sungai Sungai Sempor, Sleman.
Sudarwanto alias Kodir menuturkan saat para siswa SMPN 1 Turi, Sleman hanyut suara teriakan minta tolong terdengar hampir di segala penjuru.