
Optimisme Bisnis e-Commerce di 2021
Selama pandemi, bisnis ecommerce memang terbilang meningkat. Namun apakah bakal terus tumbuh di 2021, dan saat nanti pandemi sudah berakhir?
Selama pandemi, bisnis ecommerce memang terbilang meningkat. Namun apakah bakal terus tumbuh di 2021, dan saat nanti pandemi sudah berakhir?
Sirclo, ecommerce enabler, mengungkap lima tren dan data menarik selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 2020. Apa saja?
Banyak hal baru yang dilakukan masyarakat selama pandemi, seperti hobi baru dan melakukan bermacam kegiatan yang tadinya offline menjadi online.
Pandemi COVID-19 yang sampai sekarang belum berakhir ini punya beberapa dampak terhadap industri ecommerce. Salah satunya adalah adopsi ecommerce yang melesat.
Sirclo merilis produk barunya bernama Sirclo Chat yang ditujukan untuk membantu pemilik usaha kecil menengah melakukan jual beli lewat percakapan WhatsApp.
Sirclo mendapat pendanaan seri-B senilai USD 6 juta atau sekitar Rp 88 miliar dari sejumlah perusahaan, yaitu East Ventures, Sinar Mas Land, dan lainnya.
Fenomena panic buying terkait pandemi corona tak cuma di pasar offline, melainkan juga di ecommerce. Hand Sanitizer misalnya, penjualannya meningkat 500%.
Transaksi pembelian online yang tadinya hanya menyumbang 8% dari penjualan total pada tahun 2018, diperkirakan akan meningkat sampai sebesar 24% di tahun 2023.
Pertumbuhan bisnis online untuk sektor fast moving consumer goods (FMCG) belakangan terus meningkat. Berikut adalah faktor pendorongnya.
Industri ecommerce di Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh di 2020. Pasalnya masih ada potensi yang belum tergali sebelumnya.