
Hasil Awal Uji Vaksin COVID-19 China Diklaim 86 Persen Efektif
Vaksin COVID-19 China Sinopharm diklaim memiliki efektivitas 86 persen, menyusul kabar baik vaksin COVID-19 Pfizer, Moderna, AstraZeneca. Ini perkembangannya.
Vaksin COVID-19 China Sinopharm diklaim memiliki efektivitas 86 persen, menyusul kabar baik vaksin COVID-19 Pfizer, Moderna, AstraZeneca. Ini perkembangannya.
Pernyataan UEA ini hanya memberikan sedikit detail, namun menandai pertama kalinya informasi soal efektivitas vaksin China diungkap ke publik.
Perusahaan biofarmasi China, Sinopharm, mengumumkan telah meminta persetujuan resmi dari pihak berwenng untuk meluncurkan produknya ke pasaran.
Hampir satu juta warga China sudah disuntik vaksin COVID-19 dalam penggunaan darurat, sejak Juli lalu. Adakah efek samping serius yang dilaporkan?
Vaksin COVID-19 dari Pfizer diklaim efektif 90 persen. Tetapi pemerintah mengatakan, orientasi pertama pengadaan vaksin dari Sinovac dan Sinopharm.
Pemerintah menyiapkan vaksin corona Sinovac, Sinopharm, Cansino untuk menghadapi COVID-19. Berikut informasi detail vaksin corona dari China tersebut.
Kemenkes RI memastikan salah satu vaksin COVID-19 tersedia November, atau Januari 2021. Jumlah vaksin yang akan dikirim sekitar tiga juta dosis.
Pengadaan vaksin Corona untuk 9,1 juta orang pada November-Desember berasal dari APBN, tetapi Yuri mengaku belum tahu pasti berapa harga vaksin tersebut.
Pada November hingga Desember akan ada 9,1 juta orang yang dapat divaksinasi. Namun tergantung izin dari BPOM dan rekomendasi dari MUI dan Kemenag.
Selain Sinovac dan Sinopharm, vaksin Corona dari AstraZeneca Inggris akan masuk ke Indonesia. Pemerintah sudah memesan 50 juta vaksin dan tersedia tahun 2021.