
Kurangi BAB Sembarangan, Masyarakat Pedalaman NTT Buat Jamban Sendiri
Jamban atau kloset adalah salah satu elemen penting dalam rumah, tapi sejumlah masyarakat NTT pedalaman belum punya sehingga masih ada yang BAB sembarangan.
Jamban atau kloset adalah salah satu elemen penting dalam rumah, tapi sejumlah masyarakat NTT pedalaman belum punya sehingga masih ada yang BAB sembarangan.
Indonesia masih berjuang melenyapkan kebiasaan Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Di NTT, masih banyak warga pedalaman yang belum mau pakai jamban.
Pemprov DKI Jakarta tengah menggalakan program hidup bersih atau sanitasi. Namun pemandangan kotor limbah kerang hijau di Muara Angke ini bikin geleng kepala.
Sanitasi masih menjadi masalah utama di permukiman padat di Ibu Kota, seperti di bandaran Kali Ciliwung. Begini potretnya.
Mandi jadi hal yang menyulitkan bagi Hamish saat ke Vietnam. Menurutnya pancuran mandi di sana dipasang terlalu rendah, tidak menyangka itu kloset duduk.
Pemerintah berupaya untuk menyediakan air bersih khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ini salah satu caranya.
Kota Bekasi masih menyisakan masalah sanitasi dengan 6.771 KK masih BAB sembarangan. Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah ini cukup tinggi.
Pemerintah terus memacu perbaikan sanitasi. Data UNICEF tahun 2012 menempatkan Indonesia di urutan 2 penyumbang Buang Air Besar (BAB) sembarangan terbanyak.
Sanitasi yang buruk masih menjadi permasalahan yang terjadi di Indonesia. Perilaku Buang Air Besar (BAB) Sembarangan masih banyak ditemukan dalam keseharian.
Presiden Xi Jinping memulai kampanye Revolusi Toilet tahun 2015 lalu. Tujuannya untuk menghilangkan citra toilet China yang sering dianggap kotor dan jorok.