
Produksi Mobil Bakal Gunakan Sumber Daya Baru, Tidak Lagi Butuhkan Chip Semikonduktor
Krisis chip semikonduktor masih melanda sejumlah produsen otomotif di dunia. Hal ini menyebabkan produksi mobil terganggu hingga ada yang dipangkas.
Krisis chip semikonduktor masih melanda sejumlah produsen otomotif di dunia. Hal ini menyebabkan produksi mobil terganggu hingga ada yang dipangkas.
Pandemi membuat distribusi suku cadang mobil terhambat. Hal ini menyebabkan pabrik Toyota Thailand harus menunda dan menghentikan sementara produksi mobilnya.
Produksi mobil masih berjalan saat PPKM Darurat. Namun, dengan protokol kesehatan yang ketat, kemampuan produksi mobil pun menurun.
PPKM Darurat mulai diterapkan dari 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Bagaimana dengan produksi mobil? Apakah tetap berjalan?
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan ada peningkatan produksi mobil pada kuartal III-2020.
Salah satu aksi yang dilakukan buruh adalah mogok kerja. Buruh di pabrik otomotif juga melakukan aksi mogok kerja. Tapi ditegaskan, produksi mobil tetap jalan.
Selama periode Januari-Mei 2020, ada negara yang benar-benar menghentikan produksi mobil.
Registrasi mobil baru di Jerman tercatat turun 40% pada Juni lalu. Penurunan ini merupakan dampak dari krisis pandemi virus Corona.
Saat pandemi virus Corona (COVID-19), banyak pabrik otomotif yang terpaksa ditutup sementara. Angka produksi turun hingga 97%.
Beberapa pabrik otomotif di Indonesia ditutup imbas pandemi virus Corona (COVID-19). Ditutupnya pabrik mobil di Indonesia membuat produksi mobil turun drastis.