
Ditangkap Babinsa, Penjambret Emak-emak di Jakut Masih Usia Anak-anak
Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) menangkap pelaku penjambretan di Kecamatan Koja, Jakut. Polisi menyebut penjambretan masih tergolong berusia anak-anak.
Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) menangkap pelaku penjambretan di Kecamatan Koja, Jakut. Polisi menyebut penjambretan masih tergolong berusia anak-anak.
Polisi telah memeriksa ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Saiful Gultom, terkait kasus warga Koja, Jakut, keracunan usai memakan nasi kotak dari PSI.
Polisi telah mengambil sampel 'rice box PSI' yang diduga membuat 35 warga Koja keracunan. Polisi tak mencium bau basi pada makanan di rice box PSI tersebut.
Polisi menyelidiki insiden 35 orang diduga keracunan setelah menyantap 'rice box PSI' di Koja. Pihak PSI akan dimintai keterangan terkait kasus ini.
Tawuran yang menewaskan pelajar berinisial I (13) itu bermula dari aksi saling ejek 2 geng di media sosial. Perseteruan berlanjut hingga keduanya tawuran.
Tawuran antargeng pelajar di Koja, Jakarta Utara, menewaskan remaja berinisial I (13). Satu pelaku ditangkap polisi terkait kejadian tersebut.
Para korban awalnya ditawari bekerja di restoran. Tetapi setibanya di Jakarta, mereka ditawarkan ke pria hidung belang.
Pelaku berdalih tidak mengetahui usia korban masih di bawah umur.
Dalam jumpa pers tersebut, polisi memamerkan barang bukti lainnya, seperti airsoft gun, kartu pers, dan alat kontrasepsi.
Pelaku mengancam korban dengan benda mirip pistol dan mengaku sebagai anggota Buser. Dia lalu mencabuli korban berusia 14 tahun.