
Menristek: Limbah Radioaktif Batan Indah Bukan karena Kebocoran di Puspiptek
Bambang memastikan kemunculan limbah radioaktif itu bukan karena ada kebocoran di pusat penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi (puspiptek).
Bambang memastikan kemunculan limbah radioaktif itu bukan karena ada kebocoran di pusat penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi (puspiptek).
Pembersihan limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan terus dilakukan. Sisa zat radioaktif diklaim tersisa 30 persen dari awal penemuan.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memeriksa warga di sekitar perumahan Batan Indah, Tangsel. Batan menegaskan warga yang diperiksa tak akan dikarantina.
"Sudah (diserahkan ke polisi). Sudah ada berita acaranya. Orang itu sudah kewenangan di kepolisian. Kami hanya membantu," kata Kabiro Humas Batan, Heru Umbara.
"... Jadi mungkin mencampuradukkan kasus ini dengan virus Corona. Jadi ada karantina dan lain-lain. Tidak ada hal seperti itu," kata Heru Umbara.
Walkot Tangsel Airin Rachmi Diany meninjau perumahan Batan Indah yang terpapar limbah radioaktif. Airin menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwenang.
Airin datang ke lokasi limbah radioaktif sekitar pukul 09.03 WIB. Kedatangannya pun disambut Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara.
Polisi sudah ambil sampel tanah di daerah itu. Objek yang diambil untuk menyelidiki penyebab tanah kosong di Perumahan Batan Indah kena radioaktif.
"Karena ini kan memang yang pakai pasti perusahaan, bukan perorangan, artinya nggak mungkin perorangan pakai Cs 137," kata Indra.
Jadi apakah ini ada kelalaian, atau tindakan kesengajaan, itu kami nanti akan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum, dalam hal ini kepolisian," kata Indra.