
AS Tenggelamkan Kapal Angkut Bahan Peledak dari Iran ke Yaman
Angkatan Laut AS menyatakan pihaknya telah menenggelamkan sebuah kapal yang mengangkut 'bahan peledak' dari Iran untuk pemberontak Houthi di Yaman.
Angkatan Laut AS menyatakan pihaknya telah menenggelamkan sebuah kapal yang mengangkut 'bahan peledak' dari Iran untuk pemberontak Houthi di Yaman.
Untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, sebuah pesawat komersial mengudara dari ibu kota Sanaa, Yaman, yang kini dikuasai pemberontak Houthi.
Pemberontak Houthi Yaman menyerang depot minyak di Jeddah dan fasilitas lainnya di Riyadh, Arab Saudi. Houthi disebut menyerang dengan roket dan drone.
Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan terhadap kilang minyaknya.
Arab Saudi memperingatkan bahwa serangan pemberontak Houthi terhadap fasilitas minyak di wilayahnya memberikan 'ancaman langsung' bagi pasokan global.
Militer Arab Saudi menghancurkan sebuah drone yang diluncurkan ke sebuah bandara di negara tersebut. Setidaknya enam belas orang terluka dalam insiden itu.
Sistem komunikasi yang terletak di dekat Kementerian Telekomunikasi di ibu kota Sanaa itu digunakan untuk serangan drone Houthi.
Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan berhasil mencegat dan menghancurkan tiga drone yang menembus wilayah udaranya.
Serangan terhadap Uni Emirat Arab menegaskan ancaman pemberontak Houthi untuk menyeret AS dan koalisi negara Teluk ke dalam perang abadi.
AS akan mengirimkan sebuah kapal penghancur rudal jelajah dan sejumlah jet tempur ke Uni Emirat Arab (UEA). Apa tujuannya?