
Ketemu Ganjar, Mbah Min Cerita Rela Mati Saat Jadi Pengintai Belanda
Kakek penjual mainan anak-anak di Solo, Ngadimin Citro Wiyono (87), bertemu Ganjar Pranowo. Mbah Min bercerita pengalamannya saat jadi mata-mata Belanda.
Kakek penjual mainan anak-anak di Solo, Ngadimin Citro Wiyono (87), bertemu Ganjar Pranowo. Mbah Min bercerita pengalamannya saat jadi mata-mata Belanda.
Pemerintah Belanda tawarkan ganti rugi pada anak-anak dari WNI yang dieksekusi serdadu Belanda saat perang kemerdekaan. Namun tak semua keluarga korban mau.
Bupati Pinrang Irwan Hamid berharap kompensasi bagi anak-anak korban eksekusi serdadu Belanda pada masa perang kemerdekaan dapat terwujud.
Tak semua keluarga korban pembantaian serdadu Belanda mengharap ganti rugi. Ada yang menolak kompensasi denga alasan harga diri.
Tawaran ganti rugi bertujuan untuk mengakhiri gugatan-gugatan yang berkepanjangan menyusul berbagai kasus yang diajukan oleh anak-anak korban kekejaman Belanda.
Sosok The Sin Nio merupakan pejuang dengan etnis Tionghoa asal Wonosobo. Pejuang masa revolusi 1945 ini hidup memprihatinkan di hari tuanya.
Cita-cita Ngadimin Citro Wiyono (87) alias Mbah Min Semprong untuk bisa ikut upacara bendera peringatan kemerdekaan RI, bisa terlakasana. Siapa Mbah Min ini?
Kakek penjual mainan anak-anak di Solo, Ngadimin Citro Wiyono (87) berkisah masa lalunya sebagai mata-mata pergerakan tentara Belanda. Seperti apa kisahnya?
Tak banyak yang tahu soal Erna Djajadiningrat yang bertanggung jawab atas bekal makan para pejuang. Di dapur umum, Erna memasak makanan pejuang kemerdekaan.
Mahmud Marzuki meninggal dunia pasca ditangkap dan disiksa tentara Jepang. Kini dia diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.