
Ada 3 Klaster Pasar di DKI yang Pedagangnya Terpapar Corona
Terdapat tiga pasar di DKI Jakarta yang ditemukan kasus positif virus Corona. Pasar Jaya mengaku telah melakukan kebijakan penutupan pasar di lokasi tersebut.
Terdapat tiga pasar di DKI Jakarta yang ditemukan kasus positif virus Corona. Pasar Jaya mengaku telah melakukan kebijakan penutupan pasar di lokasi tersebut.
Sebagian besar pedagang datang karena tidak mengetahui adanya perpanjangan penutupan Pasar Tanah Abang.
Di tengah pandemi virus Corona, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut kini warga di Ibu Kota bisa belanja kebutuhan pokok di pasar dari rumah masing-masing.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengimbau masyarakat tidak perlu panik menghadapi pandemi Corona di pasar.
Beredar pesan berantai yang menyebutkan Pasar Tanah Abang ditutup sebagai antisipasi penularan virus Corona. Perumda Pasar Jaya membantah hal tersebut.
Anies Baswedan menyambangi gerai JakMarket milik Pasar Jaya di Pasar Pramuka. Anies berharap operasi pasar bisa menurunkan harga masker di pasaran yang tinggi.
Perumda Pasar Jaya pernah menghagai masker RP 300 ribu per boks. Komisi B DPRD DKI Jakarta mengingatkan soal peran BUMD.
PD Pasar Jaya menyebut terdapat 44 pasar di DKI Jakarta yang telah dipasangkan thermal detector. Alat tersebut juga dibarengi dengan penyediaan hand sanitizer.
Bagi masyarakat yang mau membeli harus menunjukkan KTP dan hanya bisa membeli satu kotak.
PD Pasar Jaya mengguyur 1 juta masker lewat operasi pasar di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Masker dijual murah Rp 2.500 per lembar atau Rp 125.000 per box.