
Pasien Pria dengan Testosteron Rendah Berisiko Meninggal Akibat Corona
Studi sebut pasien virus Corona pria dengan kadar testosteron rendah menghadapi risiko lebih besar meninggal akibat COVID-19 daripada wanita.
Studi sebut pasien virus Corona pria dengan kadar testosteron rendah menghadapi risiko lebih besar meninggal akibat COVID-19 daripada wanita.
Hydroxychloroquine sempat disebut bisa sembuhkan pasien virus Corona. Namun studi terbaru menunjukkan obat tersebut tak berpengaruh pada pengobatan COVID-19.
Seorang dokter di Inggris membagikan pengalamannya saat mencoba obat uji coba remdesivir yang kini sudah disetujui FDA sebagai obat Corona.
Salah satu studi berfokus pada kekuatan doa yang disebut bisa membantu meningkatkan peluang pasien pulih dari penyakit COVID-19.
Satu keluarga di Miami terinfeksi virus Corona. Ayah, ibu, dan kakak laki-laki dinyatakan meninggal dunia dan hanya satu yang berhasil pulih.
Rumah Sakit Nasional Anak di Washington DC, Amerika Serikat (AS), melaporkan beberapa anak yang positif virus Corona mengalami gejala seperti penyakit kawasaki.
WHO menyebut ada laporan anak-anak di beberapa negara mengalami komplikasi peradangan langka akibat infeksi virus Corona. Ilmuwan sedang menginvestigasinya.
Lebih banyak pasien wanita bisa sembuh dari virus Corona dibanding pria. Hal ini mendorong peneliti menguji apakah 'hormon wanita' bisa membantu pasien pria.
Hydroxychloroquine sempat disebut-sebut bisa mengobati pasien virus Corona, bahkan yang kondisinya parah. Tapi, obat apa sih hydroxychloroquine itu?
Dalam sebuah laporan, 66 dari 70 pasien COVID-19 yang sembuh dari gejala berat dan sempat mengalami pneumonia menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru.