
Akhir Cerita Buaya Berkalung Ban
Kemunculan pertama buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah pada 2016 membuat heboh. Upaya penyelamatan selama 6 tahun akhirnya membuahkan hasil.
Kemunculan pertama buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah pada 2016 membuat heboh. Upaya penyelamatan selama 6 tahun akhirnya membuahkan hasil.
Buaya Indonesia akhirnya lepas dari ban setelah enam tahun. Begitu judul dari sebuah artikel dari media internasional, CNN.
Seekor buaya yang berkalung ban selama enam tahun berhasil ditangkap dan berhasil dibebaskan dari ban tersebut di Palu (Sulawesi Tengah).
Berdasarkan catatan detikcom, Selasa (8/2/2022), ini 5 fakta di balik penyelamatan sang predator:
Tili (34), pria penangkap buaya berkalung ban mengungkap sebab orang-orang sebelumnya gagal menangkap buaya legendaris karena tak pamit ke penghuni Sungai Palu.
Seorang pria, Tili (34), yang berhasil menangkap buaya berkalung ban yang legendaris di Kota Palu, Sulteng, merupakan pendatang asal Jawa Tengah (Jateng).
Warga di Kota Palu, Sulteng bernama Tili (sebelumnya disebut Hili) sempat melakukan ritual sebelum beraksi menangkap buaya berkalung ban yang legendaris.
Buaya berkalung ban di Palu, Sulteng, akhirnya berhasil diselematkan warga setelah bertahun-tahun ban membelit di lehernya.
Buaya liar berhasil dibebaskan dari ban bekas yang melilit lehernya sejak 2016 lalu. Kini buaya tersebut dilepaskan kembali ke sungai yang menjadi habitatnya.
Warga Palu, Sulawesi Tengah bernama Hili disebut menjadi sosok penangkap buaya berkalung ban yang legendaris. Hili dikenal sebagai sosok penyayang satwa.