
Ibu Kota Mau Pindah, Pencarian Rumah di Palangka Raya Naik 500%
Pencarian properti atau rumah di Palangka Raya mengalami peningkatan yang sangat signifikan lewat internet. Bahkan, peningkatannya mencapai lima kali lipat.
Pencarian properti atau rumah di Palangka Raya mengalami peningkatan yang sangat signifikan lewat internet. Bahkan, peningkatannya mencapai lima kali lipat.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan kesiapan Palangka Raya jadi ibu kota Indonesia.
Bandara Tjilik Riwut menjadi satu-satunya pintu masuk dari udara yang ada di kota Palangka Raya. Bandara ini saat ini tengah dalam pengembangan terminal baru.
Palangka Raya santer diisukan menjadi Ibu Kota baru Indonesia. Untuk menuju calon lokasi ibu kota dibutuhkan waktu satu jam dari kota Palangka Raya.
Dibutuhkan Rp 500 triliun untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Lebih baik disebar ke banyak daerah di Indonesia.
Palangka Raya adalah salah satu kota yang menjunjung tinggi toleransi. Berbeda latar belakang suku dan agama tak jadi masalah.
Kalteng dinilai layak jadi ibu kota karena menyediakan lahan yang lebih luas dari ibu kota Jakarta.
Kalimantan Tengah yang menjadi salah satu opsi wacana pemindahan ibu kota negara memiliki rumah adat bernama Rumah Betang. Seperti apa?
Di satu sudut lahan yang disediakan untuk wacana pemindahan ibu kota negara, terdapat lokasi wisata Bukit Batu dengan Sumur Abadi yang jadi kepercayaan warga.
Jumlah urbanisasi dari dampak pemindahan ibu kota negara ke Palangka Raya dikhawatirkan mengalahkan jumlah masyarakat Kalteng yang hanya berjumlah 2 juta jiwa.