
Teleskop Raksasa Pelacak Asteroid dan Alien Rusak
Operasional teleskop raksasa pelacak asteroid dan alien milik Observatorium Arecibo di Puerto Rico rusak terkena badai dan gempa yang melanda wilayah tersebut.
Operasional teleskop raksasa pelacak asteroid dan alien milik Observatorium Arecibo di Puerto Rico rusak terkena badai dan gempa yang melanda wilayah tersebut.
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto menilai besaran anggaran tersebut tidaklah berlebihan.
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto pun menjelaskan perihal yang menjadi nilai spesial dari obervatorium yang dibangun sejak 2017 itu.
"LAPAN akan merencanakan program pengamatan transient objects mulai tahun 2020. Eksoplanet dan supernova adalah contoh objek transien," ujar Rhorom.
Mulyanto menilai observatorium itu akan didedikasikan untuk keperluan riset antariksa, penerbangan, serta pendidikan astronomi.
"Anggaran Rp 340 miliar adalah anggaran multiyears pembangunan observatorium nasional di Gunung Timau Kupang," ujar Thomas.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) membangun fasilitas Observatorium Nasional di Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komisi VII mengaku baru tahu LAPAN membangun obsevatorium untuk mencari kehidupan alien. Eddy mengatakan belum pernah ada bahasan soal anggaran Rp 340 miliar.
"Kalau untuk teleskop 50 cm, kira-kira sekitar Rp 1 M. Kurang-lebih sekitar Rp 340 M yang bersumber dari APBN," kata Rhorom saat dihubungi.
"Salah satu arahnya memang menjawab apakah ada kehidupan di luar sana," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto.