
Basarnas Hentikan Pencarian 7 Nelayan yang Hilang di Selat Sunda
Kapal KM Puspita Jaya berisi 16 orang ini terhempas gelombang badai sehingga terbalik. Sembilan orang selamat. Tujuh orang lainnya belum ditemukan.
Kapal KM Puspita Jaya berisi 16 orang ini terhempas gelombang badai sehingga terbalik. Sembilan orang selamat. Tujuh orang lainnya belum ditemukan.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian ke tujuh orang nelayan kapal KM Puspita Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, tepatnya 1 Juli 2020, Indonesia akan segera menerapkan bagan pemisahan alur laut atau TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok.
Google Maps menunjukkan kapal tenggelam di pantai Sukabumi. Muncul spekulasi, itu U-196 Nazi. Namun, U-196 tidak hilang di Sukabumi, melainkan di Selat Sunda.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan penyelamatan dan evakuasi korban di Perairan Tanjung Lesung.
Kapal nelayan KM Puspita Jaya tenggelam di perairan Selat Sunda. Sebanyak 6 orang berhasil selamat, sedangkan 10 orang hilang dan masih dicari.
Kapal nelayan KM Puspita Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Sunda. 10 orang masih dalam proses pencarian.
Latihan ini dilakukan menjelang diberlakukannya secara penuh bagan pemisahan jalur laut atau Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok.
Saat ini ada tiga persiapan yang akan dilakukan Kemenhub untuk meningkatkan patroli dan penegakan hukum jelang implementasi TSS Selat Sunda dan Selat Lombok.
TSS atau pemisah jalur laut di Selat Sunda dan Selat Lombok bakal diberlakukan 1 Juli 2020. Kapal yang melintas di dua selat itu wajib mematuhi jalur yang ada.