
FDA Setujui Kondom Khusus untuk Seks Anal, Bedanya Apa Sih?
Untuk pertama kalinya, FDA memberikan otorisasi atau persetujuan bagi produk kondom khusus untuk seks anal. Memangnya, untuk apa dan sebenarnya apa bedanya?
Untuk pertama kalinya, FDA memberikan otorisasi atau persetujuan bagi produk kondom khusus untuk seks anal. Memangnya, untuk apa dan sebenarnya apa bedanya?
The US Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini menyetujui kondom pertama yang didesain untuk seks anal. Bedanya apa ya dengan kondom pada umumnya?
Dibanding variasi seks lainnya, seks anal dinilai penuh risiko. Jalur ini secara natural tidak didesain untuk berhubungan seks sehingga rawan perlukaan.
Seks anal seringkali dikhawatirkan dapat menyebabkan wasir. Namun, hal ini sebenarnya kurang tepat.
Variasi hubungan seksual melalui anus atau seks anal kerap menjadi opsi bagi pasangan yang tak mau hamil. Tapi ada juga yang meyakini seks anal bisa hamil.
Secara medis, hubungan seks vaginal lebih direkomendasikan daripada seks anal. Tapi ada orang yang melakukan seks anal sebagai variasi berhubungan seksual.
Anatomi anus memang tidak diperuntukkan sebagai organ reproduksi. Oleh karena itu, ketika ketika seks anal, tidak akan ada lubrikasi alami seperti di vagina.
Anal seks dikatakan lebih berisiko dibandingkan penetrasi vaginal. Risiko yang dimaksud mulai dari infeksi bakteri, hingga penyakit menular seksual.
Berbeda dengan vagina, anus tidak bisa mengeluarkan lubrikasi alami. Hal ini bisa menyebabkan anus mengalami pendarahan selama seks anal.
Tak ada reaksi atau sensasi kenikmatan pada anus, seks anal hanya menimbulkan risiko pada wanita.