
BPOM Ungkap 4 Fakta Baru Kinder Joy Ditarik Gegara Waswas Salmonella
BPOM mengungkap empat fakta baru penarikan Kinder Joy usai muncul laporan 100-an anak menjadi korban infeksi Salmonella akibat sejumlah produk cokelat Kinder.
BPOM mengungkap empat fakta baru penarikan Kinder Joy usai muncul laporan 100-an anak menjadi korban infeksi Salmonella akibat sejumlah produk cokelat Kinder.
Beberapa waktu yang lalu, BPOM mengumumkan akan menarik cokelat produk Kinder dari pasaran. Berikut fakta yang perlu diketahui seputar penarikan tersebut.
Terkait kabar kontaminasi Salmonella, BPOM belum menerima laporan dari warga RI terkait gejala pasca mengkonsumsi cokelat Kinder. Namun, begini sorotannya.
BPOM menyetop peredaran produk Kinder di Indonesia imbas temuan kontaminasi bakteri Samonella di sejumlah negara. Begini efeknya jika terinfeksi Samonella.
Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan Pusat Pencegahan Pengendalian Penyakit Eropa merilis laporan investigasi temuan salmonella dalam cokelat Kinder.
BPOM menyetop sementara peredaran cokelat Kinder imbas temuan Salmonella pada produk tersebut di sejumlah negara. Bagaimana awal produk tersebut terkontaminasi?
Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan Pusat Pencegahan Pengendalian Penyakit Eropa merilis investigasi temuan salmonella pada produk cokelat Kinder. Apa hasilnya?
Sejumlah cokelat Kinder terkontaminasi Salmonella, puluhan anak terinfeksi hingga menimbulkan gejala diare, kram perut, mual, dan muntah. Apa pemicunya?
BPOM resmi menarik Kinder Joy karena dikhawatirkan kasus Salmonella, namun masih ada saja minimarket yang menjual produk Kinder Joy.
BPOM RI menarik peredaran Kinder Joy untuk sementara waktu menyusul kebijakan sejumlah negara. Tapi, kenapa Kinder Joy ditarik BPOM?