
Polisi Selidiki Penjual Airsoft Gun ke Pelaku Penembakan di Tangerang
Tersangka penembakan di Tangerang mengaku membeli senjata dari situs online. Hal ini akan diselidiki polisi.
Tersangka penembakan di Tangerang mengaku membeli senjata dari situs online. Hal ini akan diselidiki polisi.
Polisi mengamankan tiga pelaku penembakan di Tangerang. Komisi III DPR meminta polisi mengusut tuntas apa motif penembakan ini.
Para tersangka berdalih melakukan penembakan di Tangerang, karena ingin membubarkan balapan liar. Mereka mengincar pemotor tak berhelm hingga pengendara arogan.
Para korban kompak menolak ajakan damai pelaku penembakan di Tangerang. Para korban berharap polisi mengusut tuntas perkara tersebut.
Polisi menilai aksi penembakan di Tangerang yang dilakukan 3 tersangka telah menimbulkan keresahan. Bahkan telah menimbulkan korban.
Korban penembakan di Tangerang saat itu diikuti sebuah mobil. Tiba-tiba, dia baru mengetahui tertembak setelah tangannya mengeluarkan darah.
Sasaran para pelaku penembakan di Tangerang adalah pengendara yang menurut mereka terlihat arogan. Mereka juga mengincar pemotor tak pakai helm.
Alasan penembakan di Tangerang dilakukan tiga tersangka pada tiap Sabtu malam karena pada malam itu biasanya terjadi balapan liar.
Salah satu tersangka adalah pemilik airsoft gun yang digunakan di kasus penembakan di Tangerang. Dua lainnya sebagai joki dan mencari sasaran.
Dari 3 tersangka penembakan di Tangerang ini disita 3 pucuk airsoft gun hingga peluru gotri. Mobil yang dipakai saat melakukan penembakan juga disita polisi.