
Banjir Bikin Pasien Corona di Aceh Ngungsi dari RS
Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh menyebabkan terjadinya banjir. Salah satu yang terdampak banjir yaitu Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh menyebabkan terjadinya banjir. Salah satu yang terdampak banjir yaitu Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
Pemprov Aceh memfokuskan anggaran sebesar Rp 1,7 T untuk penanganan pandemi virus Corona. Dana itu dipakai bila Aceh menerapkan PSBB.
"Meugang mungkin ada dalam hati kita dengan prosesi sesuai protokol, jaga jarak, physical distancing, tidak berkerumun," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Kalau ini terjadi, itu penularannya lebih cepat, orang selalu berkumpul antara satu orang dengan orang lain penularannya lebih cepat," kata Hanif.
Pemprov Aceh memberikan bantuan kepada warga terdampak virus Corona. Ada 61.584 keluarga yang mendapat bantuan dalam bentuk sembako.
Pemerintah Aceh resmi mencabut pemberlakuan jam malam. Masyarakat tetap diminta menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Sampai saat ini, kebijakan jam malam tersebut di atas menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat," kata Saifullah.
Pemerintah Aceh menetapkan 13 RS rujukan yang menangani pasien terkait virus, 10 RS di antaranya memiliki ruang isolasi dan Respiratory Intensif Care Unit.
Pemerintah Provinsi Aceh mempersiapkan anggaran sebesar Rp 118 miliar untuk penanganan dan pencegahan virus Corona. Sebesar Rp 30 miliar sudah dicairkan.
"Bukan mempersiapkan kuburan massal, melainkan tanah untuk pemakaman jenazah dari RSUZA Banda Aceh," kata Jubir COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.