
Ditekan Barat, Militer Myanmar Serukan Tindakan Pemulihan Ekonomi
Pemimpin militer Myanmar menyerukan upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian negara setelah mendapat ancaman dari negara-negara Barat.
Pemimpin militer Myanmar menyerukan upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian negara setelah mendapat ancaman dari negara-negara Barat.
Pengacara Aung San Suu Kyi mengatakan persidangan kliennya akan menjadi penentu apakah rakyat Myanmar akan menjadi 'budak' militer kembali atau tidak.
Amerika Serikat akan terus melakukan tindakan tegas terhadap militer Myanmar atas 'tindakan kekerasan' di sejumlah kota di Myanmar.
Meski ancaman militer untuk menekan pengunjuk rasa terus digaungkan, para pendemo tidak menyurutkan niatnya untuk menuntut sikap militer soal kudeta Myanmar.
Tekanan global terhadap para jenderal Myanmar kian meningkat setelah Inggris dan Kanada memberlakukan sanksi. Warga Myanmar masih terus berunjuk rasa.
Reuters mendapatkan video bahwa pasukan keamanan Myanmar mendatangi pekerja kereta api yang mogok kerja di Mandalay. Suara tembakan terdengar beberapa kali.
Para penentang kudeta Myanmar menyerukan aksi protes yang lebih besar setelah militer mengklaim ada dukungan publik luas untuk penggulingan Aung San Suu Kyi.
Massa anti-kudeta di Myanmar terus melakukan unjuk rasa menentang militer. Mereka sampai membuat mural bertuliskan 'kami ingin demokrasi'.
Pemimpin de-facto Myanmar yang digulingkan oleh militer, Aung San Suu Kyi masih berada dalam penahanan junta militer. Bagaimana kondisinya?
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan ada 384 orang yang ditahan militer Myanmar sejak kudeta 1 Februari, termasuk Aung San Suu Kyi.