
Polisi Patroli Siber Cegah Provokasi Terkait Viral Azan 'Jihad'
Polda Metro Jaya melakukan patroli siber untuk mencegah provokasi terkait beredarnya video azan 'jihad' di media sosial.
Polda Metro Jaya melakukan patroli siber untuk mencegah provokasi terkait beredarnya video azan 'jihad' di media sosial.
Polisi menyebut, kalimat azan diubah menjadi 'hayya alal jihad' telah menimbulkan kegaduhan. Seolah menggambarkan situasi Indonesia sedang berperang.
Polisi minta Kominfo menurunkan video azan 'jihad' karena dianggap dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Polisi mengungkap sosok H yang ditangkap terkait penyebaran video azan 'hayya alal jihad' adalah seorang kurir di sebuah perusahaan di Jakarta.
Penyebar mendapatkan video azan 'jihad' dari grup WhastApp Forum Muslim Cyber One (FMCO News). Grup tersebut kini diusut polisi.
Beberapa waktu lalu viral azan dengan lafaz 'hayya alal jihad' di media sosial. Pelaku yang menyebarkan video tersebut kini telah ditangkap.
Di Jakarta, ramai seruan azan mengajak jihad. Di Afghanistan malah sudah ada museumnya, yaitu Museum Jihad. Seperti apa ya penampakannya?
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyebut azan yang disisipi kalimat ajakan jihad keliru dan harus diluruskan.
Azan dengan menyelipkan seruan untuk jihad itu dinilai bertentangan dengan ajaran nabi. Polisi akan menyelidiki video viral itu.
MUI buka suara soal video viral azan dengan menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad'. MUI menegaskan redaksi azan tidak boleh diganti dengan ajakan berjihad.