
Polisi Jelaskan 2 Konsekuensi Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yoshua
Makam Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dibongkar kembali untuk proses autopsi ulang. Polri menyebut autopsi ulang ini memiliki dua konsekuensi.
Makam Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dibongkar kembali untuk proses autopsi ulang. Polri menyebut autopsi ulang ini memiliki dua konsekuensi.
Makam Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dibongkar kembali untuk proses autopsi ulang.
Proses ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mendapat atensi khusus dari Kompolnas dan Komnas HAM.
IPW berharap tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu menyelamatkan marwah Polri dengan investigasi yang profesional dan jujur.
Autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua digelar, Rabu (27/7) pagi, di Jambi. Autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua akan dihadiri oleh PDFI hingga pihak keluarga.
Tahapan awal autopsi ulang Brigadir Yoshua direncanakan dilakukan pukul 07.30 WIB, yakni pembongkaran makam. Pembongkaran makam disaksikan oleh keluarga.
Autopsi ulang Brigadir Yoshua diharapkan menjadi perhatian Jokowi. Dengan adanya perhatian dari Jokowi, hasil autopsi ini dapat diungkap dengan transparan.
Krimonolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai autopsi ulang jasad Brigadir J penting dilakukan.
Ratusan personel kepolisian di Jambi dikerahkan untuk pengamanan autopsi ulang Brigadi Yoshua. Seluruh personel tersebut akan bertugas menjaga proses autopsi.
Kapolda Jambi Irjen Rachmad Wibowo mengecek persiapan rumah sakit jelang autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua lusa.