
Heboh Pro-Kontra Wacana Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta
Wacana tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk, dicanangkan jadi nama jalan di Jakarta. Rencana tersebut pun menuai pro-kontra.
Wacana tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk, dicanangkan jadi nama jalan di Jakarta. Rencana tersebut pun menuai pro-kontra.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyoroti sejumlah rencana penggantian nama jalanan di Jakarta, bukan semata soal Ataturk.
Fadli menilai Jalan Muhammad al-Fatih di Jakarta dinilai lebih diterima daripada Kemal Ataturk. Siapa Al-Fatih?
Rencana penamaan jalanan Jakarta, tepatnya di kawasan Menteng, menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk, menuai kontroversi. Fahri Hamzah menyentil Fadli Zon.
Turki akan mengusulkan nama untuk menjadi jalan di Jakarta. Terlepas dari nama Ataturk atau bukan, RI dinilai tak elok jika menolak nama tersebut.
Tak hanya antar-presiden, di tingkat menteri seperti Menlu Retno LP Marsudi juga sangat dekat dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Ataturk pernah mengalami pengalaman tak menyenangkan saat menimba ilmu di lembaga pendidikan Islam sehingga hijrah ke sekolah umum.
Sukarno dan Mustafa Kemal Ataturk, bagi rakyat Turki, sejarah adalah sejarah. Yang baik dilanjutkan, yang kurang baik diperbaiki.
"Soal nama itu sepenuhnya ada di Turki, bukan usulan dubes, Pemprov DKI, maupun pemerintah RI," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal
Film The Water Diviner menjadi potret bagaimana sosok Mustafa Kemal Ataturk sebagai pahlawan Turki dan juga perang Gallipoli. Bagaimana kisah lengkapnya?