
Kominfo Bakal Blokir Aplikasi Muslim Pro Jika...
Kasus dugaan jual-beli data pengguna ke militer AS, membuat Kementerian Kominfo bergerak untuk meminta penjelasan langsung dari aplikasi Muslim Pro.
Kasus dugaan jual-beli data pengguna ke militer AS, membuat Kementerian Kominfo bergerak untuk meminta penjelasan langsung dari aplikasi Muslim Pro.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungakapkan kekecewaannya terhadap penyalahgunaan data privasi aplikasi Muslim Pro.
Sebuah penyelidikan menemukan data pengguna aplikasi Muslim Pro telah dijual ke militer AS oleh pihak ketiga. Muslim Pro mengatakan laporan ini tidak benar.
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak dilakukan penyelidikan soal dugaan jual-beli data pengguna Muslim Pro ke Militer AS.
Bertemunya Menko Marves Binsar Pandjaitan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih serta aplikasi Muslim Pro jual data ke Militer AS jadi perbincangan.
Aplikasi Muslim Pro sempat diduga menjual data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia ke Militer AS. Mereka pun buka suara dan membantah isu tersebut.
Sempat bikin geger karena diduga menjual data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia ke Militer AS, aplikasi Muslim Pro pun buka suara.
Berikut 7 aplikasi pemantau jadwal salat yang bisa digunakan sebagai alternatif Muslim Pro. Menariknya semua aplikasi buatan anak bangsa.
Militer AS dikabarkan telah membeli data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia dari aplikasi Muslim Pro.