
Singapura Investigasi Muslim Pro Soal Jual Data ke Militer AS
Singapura sedang menyelidiki klaim yang menyebutkan aplikasi Muslim Pro telah menjual data lokasi penggunanya kepada militer AS.
Singapura sedang menyelidiki klaim yang menyebutkan aplikasi Muslim Pro telah menjual data lokasi penggunanya kepada militer AS.
Muslim Pro tersandung isu penjualan data pengguna. Alhasil aplikasi yang banyak digunakan umat Islam dunia ini dihadapkan ajakan boikot dan ancaman blokir.
Data pribadinya yang kini marak diperjualbelikan itu terjadi karena ada upaya menarik untung di dalamnya. Dijual berapa ya data-data itu?
Kepada siapa sebenarnya data-data pribadi tersebut diperjualbelikan?
Apa yang membuat kasus jual beli data pribadi ini begitu marak terjadi?
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad mendesak dilakukan penyelidikan soal dugaan jual-beli data pengguna Muslim Pro ke Militer AS.
Aplikasi Muslim Pro sempat diduga menjual data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia ke Militer AS. Mereka pun buka suara dan membantah isu tersebut.
Sempat bikin geger karena diduga menjual data lokasi puluhan juta umat Islam di seluruh dunia ke Militer AS, aplikasi Muslim Pro pun buka suara.