
Museum Rasullullah Bangkrut, Nasib Pedagang di Sekitarnya Tak Kalah Buruk
Museum Rasulullah di kota Probolinggo tutup karena bangkrut. Nasib pedagang kaki lima di sekitarnya pun tak kalah buruk dan terancam tutup juga.
Museum Rasulullah di kota Probolinggo tutup karena bangkrut. Nasib pedagang kaki lima di sekitarnya pun tak kalah buruk dan terancam tutup juga.
Ketua MUI Kota Probolinggo KH Nizar Irsyad menyayangkan penutupan Museum Rasulullah. Museum itu telah jadi ikon Wisata Religi kota tersebut.
Para pecinta Nabi Muhammad kini tak bisa lagi memupus rindu di Museum Rasulullah Kota Probolinggo. Museum itu telah ditutup sejak 8 September lalu rugi terus.
Saat dibuka pertama kalinya ada 3.000 calon pengunjung yang telah membeli tiket dan rela antre karena ada aturan PPKM. Kini Museum Rasulullah itu telah tutup.
Museum Rasulullah, ikon wisata religi andalan di kota Probolinggo tutup karena bangkrut. Pemkot, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merasa kaget.
MUI Kota Probolinggo menyayangkan Museum Rasulullah SAW ditutup. Saat ini pihaknya belum mendapat penjelasan dari Pemkot Probolinggo.
Museum Rasulullah di Kota Probolinggo tutup. Identitas museum berupa tulisan berbahan akrilik tak terlihat lagi. Semua tembok luar museum sudah dicat putih.
Sejumlah koleksi peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat Nabi telah dibawa ke Jakarta dan dikembalikan ke pemiliknya. Simak selengkapnya.
Museum Rasulullah di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, ditutup. Alasannya merugi dampak pandemi COVID-19. Bagaimana nasib pelaku usaha sekitarnya.
"Innalilahiwainailaihi rojiun," kata Richo, warga Kota Probolinggo saat mengetahui Museum Rasulullah ditutup. Dia menyayangkan penutupan ikon Kota Probolinggo.