
Cegah Hujan Lebat Jabodetabek, TNI AU-BPPT Tebar 22 Ton Garam di Langit
Teknologi modifikasi cuaca dengan cara menebarkan garam dilakukan untuk mencegah hujan lebat di wilayah Jabodetabek. Sebanyak 22 ton garam sudah ditebar.
Teknologi modifikasi cuaca dengan cara menebarkan garam dilakukan untuk mencegah hujan lebat di wilayah Jabodetabek. Sebanyak 22 ton garam sudah ditebar.
Operasi ini dimaksudkan untuk membasahi lahan-lahan gambut di musim kemarau dengan mengisi kanal-kanal, embung dan kolam-kolam retensi.
BPPT menyatakan modifikasi cuacanya berhasil mengurangi hujan hingga hampir setengahnya. Modifikasi cuaca terus dilakukan karena hujan masih sampai 25 Januari.
"Tim TMC BPPT sejak beberapa hari lalu memperkirakan bahwa tanggal 11 Januari akan terjadi hujan yang sangat deras di Jabodetabek," kata Tri Handoko.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) menunjukkan hasil yang positif. Intensitas hujan saat ini turun hingga 40%.
Mereka adalah sosok yang membantu warga Jabodetabek untuk mengurangi hujan agar tidak banjir. Salah satunya melawan 'takdir' dengan memodifikasi cuaca.
Intensitas hujan diprediksi akan tinggi di Januari dan Februari. Agar tidak menimbulkan banjir di Jakarta dan sekitarnya, BPPT melakukan upaya modifikasi cuaca.
TNI AU bersama BNPB dan BNPT hari ini memodifikasi cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 10 ton garam sudah disiapkan untuk disebar.
BNPB akan melakukan upaya modifikasi awan hujan untuk mengantisipasi prediksi hujan lebat hingga sepekan ke depan.