
Menristek Targetkan Inovasi Alat Tes Corona Pakai Air Liur Tahun Ini
Kemenristek memiliki target membuat berbagai inovasi untuk penanganan COVID-19. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah alat tes Corona menggunakan saliva.
Kemenristek memiliki target membuat berbagai inovasi untuk penanganan COVID-19. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah alat tes Corona menggunakan saliva.
Menristek Bambang Brodjonegoro, memaparkan perkembangan vaksin Merah Putih. Target vaksin Corona kemungkinan bisa diproduksi akhir 2021.
Menristek menjelaskan kabar terkini soal vaksin COVID-19 Merah Putih. Salah satu lembaga yang mengembangkannya kemungkinan bisa diproduksi pada akhir 2021.
"Kami tegaskan GeNose ini tidak didesain untuk menggantikan PCR, tapi murni didesain untuk screening," ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro.
Menristek/BRIN, Bambang Brodjonego, mengatakan GeNose hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk mengetahui seseorang terpapar virus Corona atau tidak.
GeNose siap digunakan di Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nantinya, GeNose juga akan dipasang di stasiun lainnya.
Menhub dan Menristek meninjau Stasiun KA Pasar Senen. Keduanya mengecek kesiapan GeNose sebagai alat screening COVID-19 di stasiun.
GeNose buatan UGM akan menjadi alat skrining utama COVID-19. Keberadaan GeNose bisa meminimalisi penyebaran virus Corona.
Pemerintah berencana mengganti tes COVID-19 PCR ke metode tes saliva yang menggunakan sampel air liur. Berikut fakta-fakta tes COVID-19 saliva.
Pemerintah janji menggenjot penggunaan artificial intelligence (AI) dalam kegiatan layanan publik.