
Misteri Isi Surat Wasiat Kopda Muslimin untuk Anak
Kasus Kopda Muslimin yang diduga jadi otak penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), di Semarang, Jawa Tengah, masih menyisakan fakta baru.
Kasus Kopda Muslimin yang diduga jadi otak penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), di Semarang, Jawa Tengah, masih menyisakan fakta baru.
Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro mendatangi keluarga Kopda Muslimin yang diungsikan sementara di Asrama Arhanud 15.
Beredar video percakapan Kopda Muslimin dari telepon saat masa pelarian. Di video itu, Kopda Muslimin terdengar menangis dan minta agar anak-anaknya dijaga.
Kopda Muslimin, otak penembakan istrinya, Rina Wulandari (34), sempat menelepon pria bernama Kabul. Kopda Muslimin mengaku tak bisa pulang meski sudah dibujuk.
Video percakapan Kopda Muslimin saat dalam pelarian beredar. Kopda Muslimin terdengar menangis dan mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa pulang.
Kopda Muslimin menyuruh sekelompok pembunuh bayaran untuk menembak istrinya, Rina Wulandari (34). Salah satu penyebabnya adalah adanya wanita idaman lain.
Eksekutor penembakan, Sugiono alias Babi, mengaku kenal dengan Muslimin karena istrinya bekerja pada Muslimin.
Kopda Muslimin disebut melanggar pidana militer sehingga tidak akan dimakamkan secara militer.
Kopda Muslimin yang diduga menjadi otak penembakan istrinya RW, ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jateng. Ia sempat meminta maaf ke orang tuanya.
Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke Kendal untuk dimakamkan usai diautopsi. Jenazah Kopda Muslimin tidak dimakamkan secara militer.