
Kontroversi Poyuono: Sebut AHY Boncel hingga Ajakan Tolak Bayar Pajak
Waketum Gerindra Arief Poyuono menuai kontroversi dengan menyerukan ajakan 'tolak bayar pajak'. Ternyata ini bukan yang pertama.
Waketum Gerindra Arief Poyuono menuai kontroversi dengan menyerukan ajakan 'tolak bayar pajak'. Ternyata ini bukan yang pertama.
Ditjen Pajak menyayangkan ajakan salah satu timses capres nomor urut 02 yang juga Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono untuk boikot pajak.
Ajakan boikot pajak dari tim sukses kubu 02 Prabowo-Sandi menjadi kontroversi. Namun Ditjen Pajak tidak gentar atas ajakan tersebut.
BPN Prabowo memberi saran kepada Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono agar tidak menyampaikan pernyataan yang kontroversial dan fokus di perhitungan suara.
Waketum Gerindra Arief Poyuono menyerukan warga yang tak terima dengan pemerintahan hasil Pilpres 2019 menolak membayar pajak. Manuver ini jadi kontroversi.
"Saya cek ke Pak Muzani Sekjen Gerindra, suara Poyuono bukan suara Gerindra," kata Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan soal Arief Poyuono.
Gerindra meminta maaf ke Demokrat jika ada pernyataan Arief Poyuono yang dinilai tidak baik.
Ferdinand Hutahaean meminta Gerindra memecat waketumnya, Arief Poyuono, karena dinilai sering membuat nama partai dan koalisi semakin memburuk.
"Harusnya Poyuono berkaca karena Poyuono yang buat suara Prabowo turun. Setiap dia muncul itu suara Prabowo turun," ucap Jansen, kader Demokrat.
Arief Poyuono kembali menyerang Jokowi terkait penangkapan Andi Arief karena kasus narkoba. Ia kini membandingkan Jokowi dengan Duterte dan Xi Jinping.