
Kasus COVID-19 Surabaya Terbanyak Punya Komorbid, Didominasi Klaster Keluarga
Penyebab penyebaran COVID-19 tinggi di Surabaya lantaran memiliki komorbid. Selain itu banyaknya orang memeriksakan diri ke RS. Itu diketahui dari 200 sampel
Penyebab penyebaran COVID-19 tinggi di Surabaya lantaran memiliki komorbid. Selain itu banyaknya orang memeriksakan diri ke RS. Itu diketahui dari 200 sampel
Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 3.769 kasus positif harian COVID-19 hari ini. Pemprov DKi juga mencatat ada 422 klaster keluarga pascalibur Nataru.
Angka kasus COVID-19 Kota Malang terus bertambah. Dalam lima hari terakhir, terjadi penambahan 359 orang. Penularan virus berasal dari klaster keluarga.
Prosentase angka kematian COVID-19 di Ponorogo tinggi, di atas rata-rata nasional. Angka kematian di angka 5,29 persen. Sedangkan Jatim di angka 7 persen
Hasil tracing warga di Surabaya telah dilaporkan para camat ke Satgas COVID-19 Surabaya. Diketahui, penyebaran COVID-19 tertinggi berasal dari klaster keluarga.
Pada Jumat (15/1), penambahan kasus COVID-19 di Nganjuk mencapai 230. Ratusan kasus baru itu berasal dari beberapa klaster.
Empat orang dalam satu keluarga di Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung meninggal secara beruntun. Mereka semua terpapar COVID-19.
Tercatat, ada 111 klaster keluarga. Data tersebut tercatat selama periode 3-8 Januari 2021. Dinkes DKI meminta masyarakat untuk waspada dengan klaster keluarga.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Covid-19 menyebutkan klaster keluarga menyumbangkan angka cukup tinggi dalam kasus Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khawatir terjadinya peningkatan kasus klaster keluarga dari adanya kegiatan di malam pergantian tahun.