
Buntut Panjang Aksi 1812 Bikin Ketum PA 212 Diperiksa Polisi
Aksi 1812 pada 18 Desember 2020 lalu disidik polisi karena menimbulkan kerumunan. Sejumlah panitia hingga Ketum PA 212 Slamet Ma'arif diperiksa polisi.
Aksi 1812 pada 18 Desember 2020 lalu disidik polisi karena menimbulkan kerumunan. Sejumlah panitia hingga Ketum PA 212 Slamet Ma'arif diperiksa polisi.
Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif telah menjalani pemeriksaan terkait Aksi 1812. Pemeriksaan itu berlangsung sekitar 11 jam.
Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif masih menjalani pemeriksaan terkait Aksi 1812. Tim kuasa hukum memperkirakan pemeriksaan Slamet masih panjang.
Sudah 6 jam Slamet Ma'arif menjalani pemeriksaan soal Aksi 1812. Slamet Ma'arif dicecar sejumlah pertanyaan, salah satunya soal tujuan aksi 1812.
Sidang praperadilan Habib Rizieq digelar siang ini. Ketum PA 212 Slamet Ma'arif berharap hakim praperadilan bersikap objektif dalam memutus sidang ini.
Slamet Ma'arif menjelaskan posisinya di Aksi 1812 adalah sebagai peserta. Ia mengaku belum sempat menghadiri Aksi 1812 karena keburu dibubarkan polisi.
Ketum PA 212 Slamet Ma'arif akan diperiksa terkait Aksi 1812. Ia diperiksa sebagai saksi.
Ketum PA 212, Slamet Maarif, dua kali diteror oleh orang tak dikenal. Jika pada Februari 2020, rumahnya dilempari batu, kini mobil dirusak orang tak dikenal.
Slamet Maarif memberi waktu pihak Kedubes India untuk berdialog dengan ulama hingga Jumat (13/3) pekan depan. Jika tidak, massa akan sweeping warga India.
Slamet Maarif mengaitkan kejadian itu dengan rencana aksi 212 pada Jumat (21/2) lalu. Ia pun menegaskan teror tidak akan membuat aksi itu kendor.