
Sikapi Ridwan Saidi, Pemkab Ciamis Bakal Kumpulkan Sejarawan-Budayawan
Pemkab Ciamis akan mengumpulkan sejarawan dan budayawan. Hal ini menyikapi ucapan Budayawan Betawi Ridwan Saidi soal galuh 'brutal' dan Ciamis tak ada kerajaan.
Pemkab Ciamis akan mengumpulkan sejarawan dan budayawan. Hal ini menyikapi ucapan Budayawan Betawi Ridwan Saidi soal galuh 'brutal' dan Ciamis tak ada kerajaan.
Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meyakini Kerajaan Galuh ada sesuai tata naskah zaman dulu.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyebut akan tempuh jalur hukum terkait ucapan budayawan Ridwan Saidi. Namun sejauh ini belum ada laporan resmi terkait hal itu.
Dalam sepekan terdapat sejumlah berita enjadi perhatian pembaca detikcom. Mulai dari kasus pemerkosaan ABG hingga pernyataan kontroversial Ridwan Saidi.
"Saya kira pernyataan Babe Ridwan Saidi, tidak ada Kerajaan Galuh, justru itu sebuah halusinasi," kata Syarif Hidayat, pegiat budaya asal Kota Banjar.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi dalam channel YouTube Macan Idealis menyebut Galuh artinya brutal dan di Ciamis tidak ada kerajaan. Vasco Ruseimy minta maaf.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut angkat bicara mengenai polemik ucapan Ridwan Saidi yang menyebut Galuh artinya brutal dan di Ciamis tidak ada kerajaan.
Ridwan Saidi menyebut tidak ada kerajaan di Ciamis dan mengatakan galuh artinya brutal. Gubernur Jabar Ridwan Kamil buka suara.
Di Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat prasasti-prasasti bukti peninggalan Kerajaan Galuh.
Ridwan Saidi menuai polemik usai menyebut tak ada kerajaan di Ciamis. Dia masih menggunakan referensi yang sama seperti ketika menyebut Sriwijaya fiktif.