
Pakai Mobil Listrik, Indonesia Bisa Hemat BBM Rp 3,5 T
Penggunaan kendaraan listrik sebanyak 400 ribu unit pada 2025 bisa menekan emisi karbon hingga 1,4 juta ton dan menghemat BBM Rp 3,59 triliun.
Penggunaan kendaraan listrik sebanyak 400 ribu unit pada 2025 bisa menekan emisi karbon hingga 1,4 juta ton dan menghemat BBM Rp 3,59 triliun.
Kementerian ESDM telah membuat peta jalan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengukuhkan Atta Halilintar sebagai Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia.
Selain membuat 152 kendaraan listrik, NTB juga membentuk komunitas kendaraan listrik Mataram.
Pada akhirnya akan berdampak pada penurunan permintaan bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan salah satu core usaha Pertamina.
Nantinya PNS Pemkot Bandung akan menggunakan motor listrik itu. Ada 22 unit motor listrik yang disiapkan.
Setelah diterbitkan Peraturan Presiden soal kendaraan listrik, Indonesia menargetkan produksi mobil listrik besar-besaran beberapa tahun ke depan.
Jika konversi itu bisa dilakukan, maka bisa meringankan beban pemerintah yang selama ini masih melakukan subsidi BBM.
Ahli dan peneliti dari kalangan kampus serta lembaga riset di Indonesia diharapkan berkolaborasi mengembangkan kendaraan listrik dan teknologi baterai.
Bamsoet menyampaikan keterlibatan pemuda dalam migrasi ke kendaraan listrik sangat penting untuk mengurangi kerusakan lingkungan.