
BMKG Prediksi Puncak Kemarau di Cirebon Terjadi September
Puncak kemarau akan mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami kekeringan, krisis air bersih dan meningkatnya potensi gagal panen.
Puncak kemarau akan mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami kekeringan, krisis air bersih dan meningkatnya potensi gagal panen.
Air bersih dimanfaatkan warga guna keperluan mencuci-mandi. Di musim kemarau, warga Jonggol, Kab.Bogor, manfaatkan air sisa aliran sungai untuk kebutuhan harian
Puluhan warga di Maros, Sulsel, dilanda kekeringan. Warga begitu semringah saat satu mobil tangki milik damkar turun membagikan air bersih gratis untuk mereka.
Musim kemarau membuat sumur mengering. Warga pun terpaksa mencuci dan mandi di Sungai Cileungsi, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020).
3 Kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Sejumlah warga di kawasan Kragilan, Sukoharjo, mengantre demi dapatkan air bersih. Hal itu mereka lakukan karena sumur di kawasan tersebut mengalami kekeringan.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau terjadi di wilayah Jabodetabek pada bulan Agustus ini. Namun, Ibu Kota justru diguyur hujan beberapa hari belakangan ini.
Letak geografis Indonesia antara dua benua, samudra, sirkum pegunungan memberi keuntungan dan kerugian. Berikut dampak negatif dan positif bagi Indonesia.
Pemkab Boyolali menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan yang berlaku selama tiga bulan. Yaitu mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2020.
Kemarau berkepanjangan membuat volume air di Waduk Darma yang berada di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan terus mengalami penyusutan.