
Di Tengah Diskriminasi Sawit RI, Uni Eropa Beberkan Fakta Ini
Uni Eropa dalam beberapa tahun ini melakukan diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit (CPO) dari Indonesia. Begini faktanya.
Uni Eropa dalam beberapa tahun ini melakukan diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit (CPO) dari Indonesia. Begini faktanya.
"Dari saksi korban rebutan masalah panen pohon sawit di tanah perusahaan. Mengklaim sama-sama menanamnya," ujar Kapolres Rokan Hilir (Rohil), AKBP Nurhadi.
Yang dibutuhkan oleh orang-orang yang ingin menanam sawit adalah kesabaran yang tinggi.
Menlu Retno Marsudi mengatakan hal ini adalah salah satu strategi untuk melindungi ABK.
"Kita menyadari sampai saat ini masih banyak kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit baik di dalam maupun luar negeri."
Pemerintah Indonesia menilai permintaan ke Uni Eropa untuk memperlakukan minyak kelapa sawit secara adil adalah wajar.
Dari aspek tenaga kerja, kelapa sawit menyumbang 6,9 juta pekerja di sektor hulu (perkebunan) dan 16,2 juta pekerja di sektor hilir (industri).
Pada tahun 2006 bahkan luasannya mencapai 6,59 juta hektare dengan produksi sebanyak 17,35 juta ton.
Perusahaan Jepang tertarik untuk membeli limbah kelapa sawit dari pabrik di Indonesia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa.
Indonesia sedang membujuk Inggris agar tidak mengeluarkan kebijakan yang bisa menghambat ekspor produk unggulan seperti kopi, kayu, hingga kelapa sawit.