
Berkah Penjual Mantel di Tengah Guyuran Hujan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi berkah bagi penjual jas hujan. Dagangannya laris dibeli pengendara sepeda motor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi berkah bagi penjual jas hujan. Dagangannya laris dibeli pengendara sepeda motor.
Musim hujan telah tiba. Jas hujan hingga payung yang dijual di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, mulai diserbu warga.
Sama seperti perlengkapan berkendara lainnya, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu, jas hujan juga perlu dirawat setelah dipakai.
Pengendara motor disarankan agar menggunakan jas hujan jenis setelan jaket dan celana. Ini empat alasan jas hujan ponco sebaiknya tidak digunakan pemotor.
Hujan mengguyur kawasan Jakarta di awal bulan November. Para pengguna jalan pun tampak siap sedia jas hujan agar tetap dapat beraktivitas di kala hujan.
Hujan jadi berkah tersendiri bagi pedagang jas hujan di Jakarta. Pasalnya, saat hujan tak sedikit warga yang beli jas hujan agar dapat melanjutkan perjalanan.
Cerita Hijabers Bisnis Jas Hujan Syari, Terinspirasi dari Wanita Bercadar
Cuitan wanita ini viral di Twitter karena membuat netizen terharu. Dia berbagi kisahnya menangis haru saat dibuatkan ayahnya jas hujan plastik sampah.
Warga berusaha melindungi dirinya agar tidak terpapar virus Corona. Pemotor ini bahkan rela memakai jas hujan sebagai APD untuk mencegah Corona.
Seorang perawat di salah satu rumah sakit di Makassar menceritakan dirinya saat pakai APD. Bahkan sampai meninggalkan keringat dan luka ditubuhnya.