
RI Impor Beras 500 Ribu Ton, Mendag: Sebenarnya Tidak Ada yang Ingin Impor
Pemerintah telah mengizinkan dan menugaskan Perum Bulog mengimpor 500 ribu beras untuk memasok cadangan beras pemerintah (CBP).
Pemerintah telah mengizinkan dan menugaskan Perum Bulog mengimpor 500 ribu beras untuk memasok cadangan beras pemerintah (CBP).
Pemerintah akan melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Untuk 200 ribu ton datang bulan ini, sementara sisanya ditargetkan pada awal tahun 2023.
Pemerintah bulan ini melakukan impor beras sebanyak 200 ribu ton, secara bertahap.
Pemerintah melakukan impor beras 200 ribu ton bulan ini dari Vietnam, Thailand dan Pakistan. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1,76 triliun.
Direktur Utama Perum Bulog Buwas mengatakan beras impor berkualitas premium yang akan dijual sampai ke konsumen seharga Rp 9.000 sampai Rp 9.500 per kilogram.
Pemerintah memberikan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton kepada Bulog. Hari ini 5.000 ton beras asal Vietnam masuk lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan beras impor akan datang bertahap. Untuk hari ini sudah datang juga 5.000 ton dari Thailand
Beras impor 200 ribu ton mulai bertahap datang di Indonesia. Untuk hari ini, beras yang datang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebanyak 5.000 ton.
Impor beras RI didominasi broken rice, other than of a kind used for animal feed atau beras pecah untuk pakan ternak kode HS 10064090 dengan andil 87,15%.
"Impor kedelai 2,16 juta ton, untuk beras tercatat 325 ribu ton. Selanjutnya bawang putih 468 ribu ton dan daging jenis lembu 214 ribu ton," kata Habibullah.