
Ini Dia Pemilik Hypermart yang Ruginya Bengkak Jadi Rp 290 Miliar
Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berakhir di kuartal III-2022 kurang menggembirakan.
Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berakhir di kuartal III-2022 kurang menggembirakan.
Perusahaan pemilik jaringan Hypermart ini masih menderita kerugian hingga Rp 290 miliar.
Setelah sekitar 16 tahun beroperasi Hypermart di Solo Grand Mall (SGM) resmi tutup, Senin (9 /8/2021).
Secara keseluruhan, terdapat 6.200 produk, termasuk 885 produk segar yang tersedia di GoMart.
Penjualan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yakni pengelola pusat belanja dan grosir Hypermart meningkat pesat karena melalui patform online.
PT Matahari Putra Prima Tbk (Perseroan/MPPA) berkolaborasi dengan e-commerce JD.ID untuk memperkuat strategi omni-channel O2O di bidang ritel makanan.
Ada dua saham emiten yang dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) oleh BEI karena bergerak liar. Ini daftarnya.
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), memiliki jaringan Hypermart kini memiliki pemegang saham baru, yakni anak usaha dari Temasek Holding.
Blibli dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) bekerjasama. Kini belanja Hypermart di Blibli bisa mendapatkan diskon hingga 10% dan cashback 10%.
Kini produk-produk dari pemilik Hypermart tersebut bisa dibeli dengan mudah lewat Tokopedia.