
Curhat Pasien Cuci Darah, Wajib Rapid Test Corona dan Harus Bayar Sendiri
Seorang pasien di Surabaya terancam tak bisa cuci darah karena harus membayar serangkaian tes termasuk rapid test yang jumlahnya hampir satu juta rupiah.
Seorang pasien di Surabaya terancam tak bisa cuci darah karena harus membayar serangkaian tes termasuk rapid test yang jumlahnya hampir satu juta rupiah.
Komunitas pasien cuci darah menyambut baik batalnya kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Kenaikan dinilai memberatkan pasien gagal ginjal.
Sayangi ginjal karena bila sampai rusak maka kamu akan bergantung pada mesin cuci darah seumur hidup. Biaya yang harus dikeluarkan juga tidak murah.
Gagal ginjal jadi tanggungan terbesar untuk BPJS Kesehatan karena biaya cuci darah yang besar. Berikut adalah 3 metode cuci darah yang umum dilakukan.
Pasien gagal ginjal wajib cuci darah. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan racun di dalam tubuh. Lalu bagaimana jika pasien absen untuk cuci darah?
Cuci darah merupakan prosedur medis untuk mengurangi racun-racun di dalam darah akibat fungsi ginjal yang telah rusak. Yuk intip prosesnya.
Cuci darah wajib hukumnya dilakukan bagi pengidap gagal ginjal. Sayangnya prosedur ini masih terbilang mahal, harganya capai Rp 1 juta sekali tindakan.
BPJS Kesehatan mewajibkan pasien gagal ginjal untuk melakukan finger print. Sempat dikeluhkan bisa memperpanjang antrean, kini prosesnya telah dipermudah.
Gagal ginjal merupakan salah satu beban tanggungan terbesar BPJS Kesehatan. Bahkan, hingga lebih dari 20 persen total anggaran habis untuk penyakit ini.
Permenkes No 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS, akan berdampak pada pelayanan cuci darah atau Hemodialisis (HD) di Trenggalek.