
Ulat Grayak Bikin Petani Kota Probolinggo Rugi Jutaan Rupiah
Ratusan hektar ladang jagung di Kota Probolinggo diserang ulat grayak. Petani pun rugi Rp 5-6 juta per seperempat hektar.
Ratusan hektar ladang jagung di Kota Probolinggo diserang ulat grayak. Petani pun rugi Rp 5-6 juta per seperempat hektar.
Serangan ulat menyeang area pertanian jagung milik petani di Garut. Akibatnya, para petani merugi hingga miliaran rupiah.
Ulat grayak menyerang tanaman jagung milik warga di Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Warga dipastikan menanam ulang karena gagal panen.
Lahan jagung milik warga Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo diserang hama ulat grayak. Padahal tanaman jagung tersebut baru berusia satu bulan.
Ditjen Perlindungan Tanaman Pangan telah mengambil langkah-langkah antisipasi dari bahaya hama ulat grayak.
Serangan ulat antong atau ice cream di Probolinggo kian ganas. Warga waswas. Mereka khawatir pohon sengon rusak. Sebagian memilih menebang pohon lebih awal.
Warga Probolinggo memiliki sebutan khusus untuk Ulat Antong. Mereka kerap menyebut ulat tersebut dengan nama 'Ulat Ice Cream'. Mengapa demikian?
Meski ukurannya tidak lebih besar dari kelingking orang dewasa, hama 'Ulat Ice Cream' bisa mematikan pohon sengon. Pohon akan meranggas, kering kemudian mati.
Kebun cabai jenis 'inul' milik petani di Garut diserang hama ulat. Akibatnya, harga cabai itu pun goyang dan terjun bebas sampai membuat petani merugi. Duh,...
Serangan hama itu membuat kualitas cabai jadi buruk. Mulanya harga cabai jenis 'inul' berkisar Rp 50 hingga 80 ribu per kilogram, kini harganya hanya Rp 8 ribu.