
Kembangkan Google Glass, Google Akuisisi Perusahaan Kacamata Pintar
Google mengumumkan telah mengakuisisi North sebuah perusahaan pembuat kacamata pintar asal Kanada senilai Rp 2,5 triliun.
Google mengumumkan telah mengakuisisi North sebuah perusahaan pembuat kacamata pintar asal Kanada senilai Rp 2,5 triliun.
Banyak perangkat teknologi yang dirancang sebagai alat terapi. Salah satunya Google Glass yang bantu anak-anak dengan autisme bersosialiasi.
Pengembangan kacamata pintar belum berhenti. Malah ada yang meyakini perangkat ini akan menggantikan smartphone di masa mendatang.
Banyak yang menyangka Google Glass sudah benar-benar mati, namun sebenarnya kacamata pintar tersebut masih banyak digunakan, namun bukan oleh kalangan konsumer.
Setelah ponsel, kini Bapak Android Andy Rubin sepertinya tengah menyiapkan sebuah perangkat anyar yang akan jadi pesaing Google Glass.
Google Glass mempunyai peran penting dalam kualitas hasil jepretan Google Pixel, yang banyak mendapat pujian dari berbagai pihak.
Setelah Google Glass tenggelam, Apple justru tengah bersiap merambah bisnis kacamata pintar untuk memperluas koleksi wearable gadgetnya.
Spectacles akan ditawarkan dalam tiga warna berbeda, hitam, biru dan oranye. Snapchat ingin menunjukkan bahwa kacamata canggih harus tampil gaya dan terjangkau.
Epson pede mengembangkan kacamata pintarnya yang bernama Moverio. Vendor asal Jepang ini tak terpengaruh mandeknya Google Glass yang sudah lebih dulu eksis.
Google masih belum menyerah menggarap Google Glass. Kacamata pintar ini bahkan dibuat lebih keren dengan pilihan baterai yang tahan lama dan bisa diganti-ganti.