
Tolak Anugerah Kebudayaan 2019, Eka Kurniawan: Saya Kritik Negara
Novelis Eka Kurniawan menolak Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 yang diberikan Kemendikbud.
Novelis Eka Kurniawan menolak Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 yang diberikan Kemendikbud.
"Kita juga nggak bisa memaksakan. Dan saya melihat apa yang ditampilkan di dalam, yang beredar di media sosial ya, itu argumennya masuk akal," kata Hilmar Farid
Sastrawan yang menolak penghargaan kebudayaan maupun sastra di bidangnya bukan hal baru. Sebelum Eka Kurniawan, ada sejumlah nama lainnya.
Sejak semalam, pernyataan sikap novelis Eka Kurniawan yang menolak Anugerah Kebudayaan 2019 mendapat sambutan positif dari netizen.
Eka Kurniawan dikenal lewat berbagai novel yang sukses diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Novelis 'Lelaki Harimau', Eka Kurniawan, menolak menerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019.
Novel 'Cantik Itu Luka' karya Eka Kurniawan makin mendunia. Setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Lithuania, 'Cantik Itu Luka' kini tersedia dalam bahasa Rusia.
Eka Kurniawan sukses menelurkan tiga novel yang membawa namanya kian dikenal. Karya-karya lainnya pun dianggap mampu mewarisi tradisi sastra 'bergerak'.
Kiprah Eka Kurniawan mampu masuk di peta kesusastraan Tanah Air. Buku yang ditulis pria asal Tasikmalaya membawa namanya sejajar dengan penulis dunia lainnya.
Setelah menerima penghargaan Prince Claus 2018 akhir pekan lalu, Eka Kurniawan mengaku tengah menggarap novel terbaru.