
Efek Fatal Menghirup Gas Air Mata, Ditembakkan Polisi di Stadion Kanjuruhan
Ratusan orang meninggal dunia di insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat kerusuhan terjadi aparat menembakkan gas air mata untuk mengurai massa.
Ratusan orang meninggal dunia di insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat kerusuhan terjadi aparat menembakkan gas air mata untuk mengurai massa.
Dampak gas air mata masih dirasakan warga sekitar Harmoni, Jakarta Pusat. Bisa memicu rasa sesak, hati-hati ini dampak jangka pendek dan panjang gas air mata.
Penggunaan gas air mata identik dengan pengendalian massa atau kerusuhan yang mengganggu ketertiban. Yuk mengenal apa itu gas air mata.
Banyak massa demo yang menangkal gas air mata dengan menggunakan kacamata goggles. Efektifkah untuk menangkal iritasi mata?
Demo yang berlangsung beberapa hari terakhir kerap berujung kericuhan. Tembakan gas air mata dilepaskan petugas untuk menghalau massa.
Meski para ahli menyebutnya tidak efektif, masih saja banyak yang pakai odol atau pasta gigi untuk menangkal gas air mata. Mitos apa lagi yang masih dipercaya?
Gas air mata lagi-lagi mewarnai aksi demo pada Senin (20/9/2019) malam tadi. Bila pagi ini melintas lokasi demo, mungkin mata masih akan terasa pedih.
Memegang kanister gas air mata yang baru ditembakkan bisa memicu luka bakar. Bukan hanya karena kontak permukaan, luka bakar juga bisa terjadi secara kimiawi.
Foto selongsong gas air mata beredar di media sosial. Disebutkan, tabung selongsong itu sudah kedaluwarsa. "Pantesan perih bet," demikian keterangannya.
Di media sosial, beredar foto viral menunjukkan gas air mata kedaluwarsa. "Pantesan perih bet, wong gas air matanya aja udah kadaluarsa," begitu keterangannya.